Makalah Masjid Agung Kota Tasikmalaya


KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang "SEJARAH MASJID AGUNG KOTA TASIKMALAYA". Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas sejarah dengan judul "SEJARAH MASJID AGUNG KOTA TASIKMALAYA". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki. 
TASIKMALAYA, 29 NOVEMBER 2016



Penyusun


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.
RUMUSAN MASALAH.
BAB II
PEMBAHASAN SEJARAH MASJID AGUNG KOTA TASIKMALAYA.
BAB III
KESIMPULAN.

BAB I
PENDAHULUAN


Masjid atau Mesjid adalah tempat ibadah umat muslim. Masjid artinya tempat sujud , dan mesjid berukuran kecil disebut mushola , langgar atau surau. Selain tempat ibadah, masjdi juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim . Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar , diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar al-Qur’an Sering dilaksanakan di mesjid. Bahkan sejarah islam dalam aktivitas sosial. Kemasyarakatan hingga kemiliteran . 
Mesjid berarti tempat beribadah. Akar kata dari masjid adalah sajada  dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Kata masjid sendiri berakar dari bahasa arab. Kata masjid ditemukan dalam sebuah inskripsi dari abad ke-5 sebelum Masehi. Kata masjid dalam bahasa inggris disebut mosque . Kata mosque berasal dari kata mezquita dalam bahasa spanyol.


RUMUSAN MASALAH 

  1. Apa latar belakang didirikannya Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
  2. Apa tujuan didirikannya Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
  3. Bagaimana kondisi saat ini Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
 
 BAB II 
PEMBAHASAN

 
    Masjid Agung Kota Tasikmalaya terletak di tanah wakaf. Tanah tersebut di wakafkan oleh RAA.SURYATMADJA Bupati SUMEDANG 1882-1919. Masjid Agung Kota Tasikmalaya dibangun pada tahun 1886-1888. Bentuk pertama Masjid Agung Kota Tasikmalaya sama seperti Masjid biasanya, tetapi sekarang seperti Masjid di Madinah(Masjid Nabawi). Luas tanah Masjid Agung Kota Tasikmalaya adalah 7.215 meter persegi, sedangkan luas bangunan Masjid Agung kota Tasikmalaya adalah 2.456 meter persegi.
 Orang yang pertama kali membangun Masjid Agung Kota Tasiklamaya ialah RAA.SURYATMADJA dan yang mendesain Masjid Agung Kota Tasikmalaya itu orang ITB, pada saat itu Bupatinya dipimpim oleh H.Suryana Wirahadi Subrata 2001. Masjid Agung Kota Tasikmalaya diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesai Dr.H.Hamzah Haz pada tanggal 27 Agustus 2002. Jumlah biaya yang digunakan untuk merenovasi seluruh Masjid Agung Kota Tasikmalaya mencapai Rp. 8,2 M.
   Masjid Agung Kota Tasikmalaya terdiri dari 2 lantai, jumlah karyawan dan pengurus yang ada diMasjid Agung yaitu 22 orang. Warna yang paling dominan (paling banyak) adalah warna putih dan kuning keemasan karena warna putih merupakan simbol dari agama islam dan warna kuning keemasan merupakan simbol dari kebesaran agama islam.
    Didirikannya Masjid Agung kota Tasikmalaya di Jln.Masjid Agung, karena beliau yang punya tanah wakafnya. Sebab rata-rata Masjid Agung Kota/Kabupaten biasanya terletak berdekatan dengan rumah Bupati, karena SURYANA WIRAHADI SUBRATA Bupati wilayah Sumedang Larang jadi Tasikmalaya merupakan Kerajaan Sumedang Larang setelah Kerajaan Papajaran.Kerajaan Papajaran runtuh dilanjutkan oleh Kerajaan Sumedang Larang. Kerajaan Sumedang Larang diserang terus-terusan oleh Kerajaan Mataram, akhirnya Kerajaan Sumedang Larang menjadi Kabupaten Sumedang Larang. wilayah sumedang larang mencapai daerah Cianjur, Indramayu dan yang tidak termasuk wilayah Sumedang Larang yaitu cirebon.
  Latar belakang dibagun masjid agung kota tasikmalaya adalah karena adanya perkembangan agama.Yang menetapkan bagian untuk imam yaitu imaroh. Yang sering mengimamin disini yaitu K.H.UDIN SARUDIN, K.H.MUSTOMI, K.H.LUKMANUL HAKIM.
     Acara yang sering dilaksanakan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya adalah Pengajian dan Tablig Akbar. Biasanya pengajian perempuan dilaksanakan setiap hari rabu dan setiap hari minggu untuk pengajian bulanan. Disini setiap hari selalu dilaksanakan pengajian. Ustad yang pernah mengisi acara Tablig Akbar di Tasikmalaya adalah Ustad Yusuf Mansur, Aa Gym.

BAB III
KESIMPULAN

  1. Masjid Agung Kota Tasikmalaya didirikan disebuh tanah yang diwakafkan oleh RAA.SURYATMADJA(Bupati SUMEDANG 1882-1919).
  2. Luas tanah Masjid Agung Kota Tasikmalaya adalah 7.215 meter persegi, sedangkan luas bangunan Masjid Agung kota Tasikmalaya adalah 2.456 meter persegi.  
  3. Masjid Agung Kota Tasikmalaya dibangun pada tahun 1886-1888.
  4. Masjid Agung Kota Tasikmalaya terletak di Jl.Masjid Agung No.01 diantara persimpangan Jl.K.H.Zainal Mustofa, Jl.Dr. Soekarjo dan Jl.Otto Iskandar Dinata. 
  5. Masjid Agung Kota Tasikmalaya diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesai Dr.H.Hamzah Haz pada tanggal 27 Agustus 2002. 
  6. Bentuk Majid Agung Kota  Tasikmalaya dari tahun-ketahun berubah-ubah, tetapi sekarang bentuk Masjid Agung Kota Tasikmalaya mengikuti bentuk masjid di Madinah(Masjid Nabawi). 
  7. Warna Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang paling dominan (paling banyak) adalah warna putih dan kuning keemasan karena warna putih merupakan simbol dari agama islam sedangkan warna kuning keemasan merupakan simbol dari kebesaran agama islam.
  8. Kegiatan yang sering dilaksanakan adalah Pengajian dan Tablig Akbar.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Laporan Hasil Observasi

Hypertext Markup Language (HTML)